Manage hati

Oke, kata ini bener-bener lucu ketika pertama kali aku mendengarnya, agak aneh, dan bener-bener baru aku tahu kalo ada kata seperti ini. 

"Manage hati" . Emang ada yaa ? emang bisa yaa ? 

 

Yang aku tahu kata-kata "manage" itu cocoknya digabungin sama uang, jadinya manage (ke)uang(an). Khan masih bisa dipikir secara logis tuh. Manage keuangan, dalam kata lain berarti mengatur keuangan. Ada lagi, manage waktu. Masih masuk akal juga khan, mengatur waktu . Lha kata-kata yang satu ini emang agak absurd. Manage hati . Emang ada orang yang bisa manage hatinya, atau manage perasaannya . Meskipun ada dan pertanyaan selanjutnya, emang bisa ? Emang bisa yaa manage hati ? kalo udah cinta, sayang, benci dan sebagainya yaa mana bisa diatur atau ditahan. Karena rasa itu emang bener-bener alami, natural.  

 

Misalnya, aku lagi suka sama seseorang. atau kamu lagi suka sama seseorang. Dan kita (aku dan kamu hehee) sudah terlanjur nyaman sama orang itu. Dan akhirnya kita jatuh cinta. Tapi akhirnya kita tahu kalo ternyata orang itu adalah pacar dari orang terdekat kita, seperti pacar dari sahabat kita atau mungkin malah pacar dari saudara kita sendiri. Nah bagaimana perasaanmu ? Apa kamu harus membuang sia-sia perasaanmu itu? atau mungkin kamu malah memperjuangkan perasaanmu itu, meskipun kamu bakal menyakiti sahabat atau mungkin saudaramu sendiri, dan pastinya kamu akan kehilangan mereka juga. Nah disini mungkin kata-kata "Manage hati" tercipta hahahaa.  Kalo kamu membuang perasaanmu, kamu akan sakit dan kehilangan orang yang kamu cintai . Tapi kalo kamu memperjuangkannya, kamu juga belum tentu bahagia, karena kamu pasti bakal menyakiti dan kehilangan sahabat atau saudaramu sendiri. 

 

Hmmm, pikir sendiri aja yaa hahaaa . .

 

Orang yang bener-bener bisa mengatur keuangan, waktu dan sebagainya itu pantas dijadikan seorang "manager" dalam pekerjaan. Nah kalo orang yang ada dan bisa me-manage hati, orang ini pantas dijadikan apa ya dalam percintaan? hahahaa (jawab terserah deh).

 

 #kamusfales